Bagaimana Mekanisme Coin Burn BNB? Berikut Penjelasannya

mekanisme coin burn BNB

Bagi yang sudah terjun di dunia cryptocurreny, pasti sudah tidak asing dengan aset kripto BNB (Binance Coin). Apa itu Binance Coin? Binance Coin atau BNB merupakan salah satu aset kripto yang diluncurkan oleh BNB Exchange. Dulunya BNB diterbitkan sebagai token ERC-20 pada platform Ethereum, namun saat ini sudah dialihkan ke Binance Chain.

Kini, BNB menjadi salah satu aset kripto yang paling populer. Pasalnya, nilai kapitalisasi pasarnya telah mencapai US$ 44,93 miliar atau menduduki peringkat keempat aset kripto paling populer di seluruh dunia. Pertumbuhan harganya bisa terbilang sudah melesat jauh.

Salah satu mekanisme yang membuat harga BNB stabil sejak awal diluncurkan adalah mekanisme coin burn atau bakar koin. Ingin tahu lebih banyak? Yuk langsung disimak penjelasannya berikut ini!

Definisi Coin Burn

Coin Burn merupakan proses di mana miners dan developer sebuah aset kripto melakukan pengurangan sebagian koin tertentu dari pasar perdagangan. Tujuannya untuk mengontrol harga.

Strategi pengurangan koin sebenarnya adalah praktik industri yang umum untuk memberikan insentif kepemilikan jangka panjang di antara para pengguna. Caranya dengan mengelola harga melalui pembatasan pasokan koin atau token aset kripto tersebut. Aset kripto yang paling terkenal melakukan burning adalah ETH (Ethereum) dan BNB (Binance Coin).

Mekanisme Coin Burn BNB

Mekanisme coin burn BNB ini dilakukan tiga bulan sekali, di mana Binance membeli kembali BNB menggunakan keuntungannya dan kemudian mengurangi pasokan BNB. Cara tersebut terus berlanjut sampai Binance berhasil mencapai target coin burning yang sudah ditetapkan.

Coin burning bisa dilakukan dengan tujuan yang berbeda-beda. Tetapi, coin burning paling sering digunakan untuk tujuan deflasi, yakni penurunan pasokan yang cenderung mendorong harga aset naik, sehingga turut mendorong trader dan investor untuk terlibat. Berikut uraian mekanisme pembakaran koin BNB:

  1. Pemilik koin akan menggunakan fungsi burn yang ada pada sistem Binance. Mereka perlu menuliskan jumlah koin yang ingin dibakar pada kuartal tersebut.
  2. Kemudian, kontrak akan memverifikasi bahwa pemilik koin benar-benar mempunyai Binance Coin di dompet digital.
  3. Permintaan burn tidak akan berhasil apabila jumlah koin yang dimiliki tidak cukup.
  4. Sebaliknya, jika jumlah koin yang ada cukup. Maka koin-koin tersebut akan otomatis dikurangi dari dompet digital untuk selamanya.

Demikianlah ulasan mengenai mekanisme coin burn Binance Coin (BNB) yang perlu diketahui. Sebelum mulai investasi kripto, sebaiknya cari tahu informasi-informasi terkini terkait kripto di Pintu News. Aplikasi Pintu akan membantu para pemula untuk melakukan investasi aset kripto dengan mudah dan aman. Yuk download Pintu sekarang juga!

List Blog Keren Rajabacklink

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *